Pengalaman pertama saat mengikuti kegiatan ini. Sangat mengesankan juga menyenangkan. Kami disana diajarkan bagaimana merawat bambu dengan baik dan benar. Kata pak Suprapto cara menanam bambu yang benar yaitu dengan mengambil tunas yang tua. Kemudian, diberi pupuk kandang karena penyerapan nutrisi pada pupuk kandang sangat bagus dan banyak kandungan nutrisinya. Dan cara perawatannya yaitu bila sudah bertunas dan diperkirakan 5th bambu sudah bisa ditebang. Lalu menebangnya pun, harus berhati-hati dan dianjurkan tidak menyentuh tanah saat penataannya. Karena resiko jika tersentuh tanah, dapat terkena hama bubuk (kumbang). Disaat pemotongan dianjurkan jangan sampai mengenai ujung bambu, karena hal tersebut mempengarui kwalitas bambu. Penebangan bambu paling baik ditentukan dengan perhitungan musim, misalnya musim ke 9.
Bambu yang paling baik didapat didaerah yogya karena tanah diyogya mengadung berbagai jenis zat yang sangat membatu perumbuhan tanaman termasuk bambu. Bambu yang terdapat di daerah jawa tengah misalnya berjenis bambu ampel, bambu apus, bambu cendani, bambu pringgondani dan masih banyak jenis bambu lainya. Agar bambu awet dan tahan lama bambu dapat diawetkan dengan cara mencampurkan boric borak yang dicampurkan di air. Agar tidak mengganggu ataupun mencemari lingkungan dibuatkan bak atau gentong untuk merendam bambu selama 3 hari sampai 1th. Opini lain dari bambu yaitu lebih kuat bambu daripada baja bila cara pengawetannya dilakukan secara benar dan bambu tidak susut kearah panjangnya, bambu juga harganya lebih murah daripada kayu.
Hari ini adalah hari terakhir aku mengikuti workshop Merajut Bambu 1000 Candi yang berada di Magelang desa Wanurejo, perasaan saya belum rela untuk segera terburu-buru beranjak pulang ke Semarang. Masih berat ku rasanya meninggalkan tempat itu karena disana saya mendapatkan teman baru yang baik sama aku, sebut aja nama nya Dhia dia dari Universitas Brawijaya Malang jurusan Arsitek. Pada saat kami mengikuti acara Merajut Bambu 1000 Candi kami juga diajarkan tentang sebuah kebersamaan tanpa ada sebuah perbedaan. Intinya disana itu sangat berkesan dan menyenagkan bagiku kerena selain mendapatkan pengalaman baru,ilmu baru namun juga mendapat teman baru.
Kegiatan di hari terakhir pada pagi itu, saya dan teman-teman beranjak mandi dan mencari sarapan pagi di daerah sekitar penginapan. Indah sekali pada pagi itu saat kami keluar dari kamar kami langsung disuguhkan pemandangan yang asri berwarna hijau dan udara yang sejuk sekali. Dan kami pun turun dari penginapan berjalan-jalan untuk melihat-lihat di daerah situ sambil menacari sarapan pagi. Setelah kami selesai sarapan, jam sudah mulai pukul 09.00 WIB kami pun mulai mengikuti kegiatan lagi. Dipendopo ada sebuah prsentasi tentang struktur bangunan rumah dari anak-anak arsitek, mereka mempersentasikan tentang sebuah rumah yang mempunyai ruang yang dapat digeser-geser, mungkin bagi saya asing karena saya bukan arsitek tapi tetap saya ikut bangga dengan pemikiran mereka. Karena dengan itu saya dapat terinspirasai kelak nanti saya juga bisa punya rumah yang ruangannya dapat digeser seperti itu kan seru juga heheheheh... Setelah itu ada persentasi lagi namun ini bukan berupa power point tetapi berupa video bagus sekali, video itu menceritakan tentang pemanfaatan kardus yang sudah tidak terpakai dijadikan sebuah rumah kardus yang go green menurut saya cukup bagus dan inovatif sih..
Setelah selesai wawancara dan mengikuti kegiatan dipendopo kami pun berkemas-kemas cekout dari penginapan dan say good bye aku akan selalu ingat pengalaman dan pelajaran baru dua hari disana tentang sebuah bambu. Ternyata bambu juga dapat dimanfaatkan sedimikian rupa bila kita tahu apa itu bambu, namun juga jangan cuman dimanfaatkan saja tetapi juga harus dilestarikan supaya tidak punah nantinya.
Catatan Mey
keren
BalasHapusTirai Bambu